Linmas Di Pandeglang Dilatih Mitigasi Bencana

Berita85 Dilihat

POROS1.COM – Sejumlah Petugas perlindungan masyarakat (Linmas) Pandeglang diberikan pelatihan Mitigasi Bencana, bertempat di Kecamatan Carita, Rabu 9 Agustus 2023.

Mitigasi bencana sangatlah penting untuk mengurangi resiko, khususnya bagi Linmas yang berada di daerah rawan bencana. Karena, penanganan bencana bukan saja tugas pemerintah semata melainkan seluruh komponen oleh sebab itu Linmas komponen yang penting di masyarakat.

Dengan pelatihan Linmas semakin tangguh. Pelatihan yang diberikan mulai dari manajemen bencana, dapur umum dalam kedaruratan, bongkar pasang tenda, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), prinsip dasar penanggulangan bencana, pencegahan mitigasi dan kesiap siagaan dan simulasi pemetaan pra bencana,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat hadir pada acara pelatihan.

Irna mengucapakan terimakasih atas dedikasi dan kesiap siagaan para Linmas dalam mitigasi bencana di Kabupaten Pandeglang. Dengan adanya Linmas, banyak membantu tugas pemerintah dalam mitigasi bencana.

“Pandeglang masuk dalam daerah rawan bencana, jika kami tidak dibantu oleh semua pihak salah satunya Linmas tentu sedikit kesulitan,” ungkapnya.

Disampaikan Irna, silent tsunami yang terjadi lima tahun lalu memberikan pesan yang mendalam. Untuk itu, Bupati Irna mengajak seluruh komponen harus bisa memitigasi bencana sedini mungkin.

“Pemerintahan anggarkan apabila terjadi sesuatu kebencanaan dalam dana tak terduga, bukan saja anggaran sumberdaya manusia penting kita persiapkan untuk meminimalisir resiko bencana,” ujar Irna.

Satim, Linmas Desa Banyu Mekar Kecamatan Labuan mengaku dirinya sangat senang ikut pelatihan ini. Sebab kata dia, banyak ilmu yang didapat dengan ikut pelatihan.

“Kami diajarkan cara memitigasi bencana, misalnya jika ada berita akan terjadi bencana tsunami kita harus menginformasikan warga untuk segera evakuasi menuju jalur evakuasi,” papar dia.

Lanjut Satim, jika dalam kondisi kedaruratan dalam pengungsian pihaknya juga harus bisa membantu dapur umum apalagi jika korban bencana jumlahnya banyak.

“Kami tidak boleh diam, membantu apa yang kami bisa, dengan pelatihan ini kami banyak mendapatkan ilmu,” tuturnya.(*)

Editor: Fadilah