Aksi Penolakan Ketua DPRD Ricuh, 2 Petugas Satpol PP Pingsan Tertimpa Gerbang Roboh

Uncategorized136 Dilihat

POROS1, Lebak – Aksi demontrasi paguyuban masyarakat peduli Lebak (PMDL) di gedung DPRD Lebak berakhir ricuh. Bahkan, akibat masa yang mencoba memaksa masuk gedung DPRD dengan mendorong gerbang, membuat gerbang utama roboh dan menimpa 2 orang Satpol PP hingga tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Adjidarmo.

Informasi yang dihimpun, masa aksi yang diduga bayaran tersebut membubarkan diri setelah mengetahui ada petugas Satpol PP yang terluka tertimpa gerbang. Bahkan, beberapa masa aksi mengaku tidak tahu apa-apa, karena hanya diajak saja.

“Ga tahu pak, saya hanya diajak temen dan ikut-ikutan saja,” kata salah seorang pengunjuk rasa, kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

Saat ditanya siapa temen yang mengajak dan dibayar berapa, dia dan beberapa pengunjuk rasa langsung pergi dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.

Kasatpol PP Lebak, Dartim membenarkan, jika 2 orang anggotanya menjadi korban kebrutalan pengunjuk rasa saat pengamanan, hingga harus dirawat intensif di RSUD Adjidarmo.

“Saat saya meminta korlap aksi untuk bertanggung jawab, malah mereka lari entah kemana,” papar Dartim.

Karena ada korban, pihaknya berencana akan melaporkannya ke pihak aparat penegak hukum (APH), sehingga dalang pendemo ini harus bertanggung jawab.

“Kita sedang koordinasi, dan kita tidak terima dengan kelakuan pendemo yang brutal tersebut,” ujarnya.

Lina, Sekwan DPRD Lebak mendukung langkah Kasatpol PP yang akan melaporkan ke APH. Karena, kata Lina, gerbang utama gedung DPRD yang rusak tidak akan dia permasalahkan, tapi ini menyangkut nyawa manusia.

“Iya saya mendukung, jika Kasatpol PP melaporkannya ke APH,” tuturnya.

Terpisah, Juwita Wulandari, Anggota DPRD Lebak menyayangkan aksi yang dilakukan masa di gedung DPRD berbuat anarkis, hingga 2 orang petugas satpol PP terluka serius.

“Ini sudah serius dan tidak bisa dibiarkan, karena saya kasihan melihat petugas satpol PP ini harus menjadi korban, dan harus ada yang bertanggung jawab,” ucap Juwita.

Untuk diketahui, masa aksi yang mengatas namakan PMDL ini menuntut penunjukan ketua DPRD Lebak sesuai harapan, sebagaimana yang telah direkomendasikan DPC PDIP Lebak. Sehingga, masa menolak jika DPP memilih diluar yang tidak di rekomendasikan DPC PDIP Lebak.(Red)

Editor : Fadilah