Iti Klaim Kasus Stunting Di Lebak Menurun

Berita98 Dilihat

POROS1.COM – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengaku Pemerintah Kabupaten Lebak terus melakukan giat penanganan Stunting. Hal tersebut dilakukan setelah pada masa Pandemi Covid 19, jumlah kasus Prevalensi Stunting di Lebak mengalami kenaikan sekitar 8,03 persen. Dengan begitu, kata Iti, kenaikan angka tersebut menjadi perhatian, sehingga diperlukan langkah langkah kongkrit agar angka prevalensi stunting kembali turun.

Menurut Itu, berbagai langkah dan upaya ditempuh Pemkab untuk menurunkan angka prevalensi Stunting, seperti pemberian makanan tambahan, pemberian telur ayam dan lain lain. Hasilnya kata Iti, sampai April 2023 lalu, penurunan angka prevalensi stunting perlahan lahan bisa dilakukan.

“Kita sedang concern pada penanganan stunting, setelah pasca Pandemi Covid 19 angkanya naik. Bersyukurnya saat ini angkanya kembali turun, ini semua berkat kerja keras dan dukungan elemen masyarakat Lebak,” kata Iti, ketika memberikan sambutan pada acara kegiatan sosialisasi pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial tingkat Kabupaten Lebak, Rabu 23 Agustus 2023.

Lanjut Iti, keberhasilan penanganan stunting di masyarakat yang terpenting harus dilakukan penguatan dalam keluarga. Karena, jika sudah kuat, maka dapat bergabung dengan warga yang lainnya untuk bersama sama melakukan gerakan percepatan penurunan Stunting.

Jika kesehatan masyarakat dapat terwujud maka kata Iti, merupakan sebuah kebanggaan bagi pemerintah Kabupaten Lebak. Mengingat pihaknya tidak mau mewariskan kemiskinan kepada generasi yang akan datang, dengan begitu ia dan jajaran akan selalu berikhtiar agar peningkatan sumber daya manusia dapat terwujud.

“Jika stunting dapat ditekan, maka secara tidak langsung dapat mewujudkan terciptanya sumber daya manusia yang handal. Karena stunting dialami oleh anak anak, maka jika sudah terbebas mereka dapat menempuh pendidikan dengan layak diusia keemasan, serta bisa bersekolah di tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat,” ungkap Iti.

Iti juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh relawan seperti tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Tagana, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) atas dedikasi, motivasi dan pengabdian sosial dalam menjadi mitra pemerintah dan pejuang pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, termasuk dalam percepatan penanganan stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (DInsos) Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra mengaku jika keterlibatan relawan yang menjadi mitra Dinsos merupakan garda terdepan dalam meningkatkan potensi sumber kesejahteraan sosial.

Kemudian, sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Lebak, Pemkab Lebak memberikan bantuan melalui lembaga Kesejahteraan Sosial berupa alat kontak respon kasus, bantuan rehabilitasi sosial bagi anak terlantar, lansia dan penyandang disabilitas, perlindungan dan jaminan sosial bagi penyandang disabilitas serta bantuan penanganan bencana alam dan bencana sosial.(*)

Editor : Fadilah