Jalan Hardiwinangun Kumuh, Akibat Meja PKL Disimpan Disembarang Tempat

Berita174 Dilihat

LEBAK – Sejumlah masyarakat dan pengguna jalan Hardiwinangun mengeluhkan tumpukan lapak meja pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, ratusan meja tersebut disimpan di badan Jalan hingga membuat jalan Hardiwinangun semraut dan kumuh.

Ahmad, warga Rangkasbitung mengatakan, keberadaan meja PKL tersebut memang sengaja setiap hari usai jualan malam, pagi harinya disimpan di jalan Hardiwinangun dan sejumlah jalan lainnya.

“Kondisi ini membuat kami dan pengguna jalan tentu terganggu, bahkan membuat kumuh dan semrawut,” kata Ahmad, kepada Wartawan, Sabtu (11/2).

Menurut Ahmad, ratusan meja PKL tersebut dikumpulkan oleh paguyuban pasar yang dinilai hanya mengambil keuntungan saja. Karena, keberadaan paguyuban pasar Rangkasbitung tidak berdampak pada perbaikan apapun dilingkungan pasar.

“Kami minta harus segera ditertibkan, termasuk keberadaan paguyuban pasar Rangkasbitung yang dinilai hanya meraup keuntungan sendiri saja,” ujarnya.

Fahdi, warga Rangkasbitung lainnya mengaku, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku dinas yang menaungi, dinilai telah gagal dalam melakukan penataan Pasar Rangkasbitung. Bahkan, keberadaan paguyuban seperti menjadi raja bisa mengatur pedagang yang ada di Pasar Rangkasbitung.

“Kami juga melihat Satpol PP Lebak lemah dalam penegakan ketertiban di wilayah pasar Rangkasbitung, karena banyak pelanggar K3 yang tidak pernah ditertibkan,” ucap Fahdi.

Dedi Setiawan, Kabid Perdagangan Disperindag Lebak menyatakan, pihaknya bukan tidak melakukan pembinaan. Namun, peguyuban susah untuk dibina.

“Saya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada atasan saya, silahkan tindak tegas jika memang harus ditertibkan,” tuturnya.(Red)