Pemkab Dukung Pelestarian Sastra Lisan Pupulih Di Lebak

Uncategorized101 Dilihat

POROS1 COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendukung penuh upaya pelestarian warisan budaya termasuk sastra lisan pupulih di Kabupaten Lebak, karena sebagai identitas unik dan kekhasan daerah. Hal ini disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat membuka acara Pemasyarakatan Aksi Hasil Revitalisasi Sastra Lisan Pupulih di Kabupaten Lebak, Selasa 29 Agustus 2023.

Menurut Iti, acara ini diselenggarakan dalam rangka menjaga keberlangsungan bahasa daerah di Kabupaten Lebak dengan menjadikan sastra lisan pupulih sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Pupulih kata Iti, merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Kanekes yang biasa dituturkan sebagai dongeng pengantar tidur oleh orang tua kepada anak-anak, memiliki ciri khas berupa bagian yang dinyanyikan seperti lagu.

“Dalam upaya kita melestarikan sastra lisan, mari kita berkomitmen untuk menjaga bahasa sebagai bagian penting dari identitas kita. Sastra lisan adalah cerminan jiwa, cerita, dan semangat kita semua dan semoga nilai luhur kearifan lokal Kabupaten Lebak khususnya masyarakat Kanekes yang terkandung dalam pupulih ini dapat terus diwariskan pada generasi mendatang,” papar Iti

Iti mengucapkan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten dan semua pihak yang telah berkontribusi melestarikan dan mempromosikan kekayaan sastra lisan yang dimiliki Provinsi Banten, terutama yang ada di Kabupaten Lebak. Menurutnya upaya tersebut membutuhkan upaya kolaboratif dan partisipasi aktif dari seluruh pihak.

“Kolaboratif dan partisipatif ini lah yang kita butuhkan untuk membangun Lebak lebih maju,” ujar Iti

Sementara itu, Kantor Bahasa Provinsi Banten Asep Juanda menerangkan acara tersebut merupakan bagian dari tiga program utama Kantor Bahasa, yakni dalam rangka revitalisasi bahasa daerah.

“Kami mengkhususkan revitalisasi bahasa daerah ini pada sastra lisan pupulih dimana itu menjadi warisan budaya Banten. Pupulih ini juga kedepan akan diangkat pada Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai salah satu ajang yang perlombakan,” terang Asep.(*)

Reporter : Fakih
Editor : Fadilah