POROS1, SERANG – Seorang guru berinisial AN di salah satu sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Pamarayan, Kabupaten Serang di duga telah memalsukan ijazah Strata satu (S1) pada salah seorang guru SLTA di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut menerbitkan ijazah palsu S1 jurusan S-Mat dengan harga Rp 15 juta dengan jaminan sebuah sepeda motor Scoopy dan uang DP Rp 2 juta.
Korban guru ijazah palsu yang merasa tertipu mengatakan, dia meminta ijasah S1 jurusan Matematika yang Syah, tapi saat di cek keasliannya oleh pihak sekolah ternyata ijazah S1 nya tidak terdaftar di Dikti pusat, sehingga dinyatakan palsu.
Karena merasa tertipu guru tersebut minta di kembalikan lagi motor dan uang yang jadi jaminan, atas permintaan korban selanjutnya oknum AN mengembalikan motor yang menjadi jaminan tersebut.
“Yang jelas saya merasa tertipu dan telah membuat malu saya,” Kata korban.
Sementara itu, AN Oknum seorang guru di SMPN Pamarayan saat dikonfirmasi mengakui, jika dia telah membeli ijasah S1 disalah satu temannya yang ada di Tangerang sebesar Rp15 juta, tapi itu baru masuk Rp5 juta dari kantong pribadinya, karena dari yang bersangkutan belum memberikan uang pembelian, waktu itu hanya memberikan jaminan motor Scoopy. Namun ketika diketahui ijazah palsu, motor tersebut ia pulangkan kembali.
”Saya juga tidak tahu kalau ijazah tersebut palsu, karena saya juga mengenal teman saya itu dari Facebook,” ujarnya.
Saat wartawan menanyakan sudah berapa banyak ijazah palsu di keluarkan olehnya dan kepada kalangan siapa saja, dia menjawab baru kali ini saja.
“Iya baru kali ini saja, karena saya juga merasa tertipu,” kilahnya.
AN menyatakan, ijazah S1 palsu yang di keluarkannya tersebut oleh temannya yang bernama Yanto dari Tangerang yang rumahnya dekat dengan Universitas Pamulang (Unpam) dan hanya kenal melalui facebook saja.(*)
Editor : Redaksi
