Program Pengelolaan Pembangunan Tangki Septic Tank Disoal

Uncategorized239 Dilihat

POROS1, Lebak – Sebanyak 102 kepala keluarga di Desa Kapunduhan, Kecamatan Cijaku, kabupaten Lebak mendapatkan program pengelolaan dan pembangunan tangki septic tank juga dengan jamban bilik skala individual perdesaan.

Dengan adanya kegiatan tersebut, yang asalnya tidak memiliki sarana sanitasi dan kebersihan menjadi punya toilet dan septic tank di rumahnya masing-masing. Proyek tersebut dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) Desa Kapunduhan.

Dengan sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, dengan total 1.220.659.500,00 melalui Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Lebak,

Namun kegiatan tersebut justru mendapat keluhan dari beberapa warga akibat dirinya bertahun-tahun tidak punya toilet, sebab sangat disayangkan banyak warga mampu memiliki toilet di rumahnya malah mendapatkan Bantuan tersebut,

“Saya BAB paling ke Hutan sudah bertahun tahun lantaran tidak memiliki tempat BAB, malah orang yang sudah punya dan mampu yang mendapatkan bantuan bangun tersebut, tetapi kami warga miskin malah tidak mendapatkan, bahkan saya sekarang membangun WC dapat sendiri itu juga material belum di bayar dapat ngutang, akibat kami butuh tak punya WC. Kami juga dijanjikan dapat tapi tahap dua katanya, cuman gak tau tahun kapan,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya,Senin (14/10/2024)

Sebelumnya, Eman ketua KSM Kepada wartawan lewat pesan singkat Whatsapp menyampaikan, kegiatan pengelolaan dan pembangunan tangki septic disertai jamban bilik skala individual sebanyak 102 penerima manfaat, untuk pengerjaan belum selesai tinggal pemasangan gastracep dan pengecetan ada beberapa lagi yang belum beres.

Saat wartawan mengirimkan foto bangunan toilet yang berada di dapur rumah tanpa atap dan keramik seperti yang sudah di tetapkannya dalam aturan pembangunan tersebut, ketua KSM menjawab bahwa bangunan tersebut belum beres dilaksanakan.

“Itu belum beres dikerjakan pak,” kilahnya.

Hasil investigasi wartawan dilapangan bahwa ada beberapa bangunan yang letaknya di dapur rumah dan tidak memakai atap, selain atap ada banyak yang belum memasang keramik namun sudah pakai plur acian, juga masih banyak yang belum di cat.

Selain hal tersebut wartawan juga menemukan banyak warga yang tidak memiliki toilet tapi tidak mendapatkan dan menikmati bantuan tersebut, sementara banyak yang warga mampu dan memiliki toilet justru mendapatkan bantuan tersebut.

Sementara kepala dinas PUPR Kabupaten Lebak Irvan Suyatufika yang dikonfirmasi tidak berada di kantor.

“Maaf pak, kalau tidak buat janji dulu tidak bisa ketemu pak kadis,” ujar seorang staf dinas PUPR Lebak.

Setali tiga uang dengan kadis PUPR Lebak, kepala bidang (Kabid) Cipta Karya Lebak Hendro juga tidak bisa dihubungi di kantornya meski mobil dinasnya terparkir di halaman kantor.

“Tadi habis rapat dinas ada pak, tapi nggak tau sekarang kemana,” ujar seorang stafnya (*)

 

Reporter : Ilham

Editor : Fadilah