POROS1, Lebak – Koordinator rumah aspirasi Hasbi, Iman Pribadi menyayangkan perseteruan antara Tia Rahmania dengan Boni Triana yang berimbas Pemecatan Tia Rahmania dari PDIP menyerat nama Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya ke dalam pusaran kasus tersebut.
Menurut Iman, Pemilihan legislatif (Pileg) sudah usai dan saat ini Pak Hasbi sedang konsentrasi pada Pilkada Lebak. Karena pak Hasbi sebagai calon bupati Lebak dan sudah ditetapkan oleh KPU Lebak. Sehingga, siapa pun yang menjadi dan terpilih sebagai anggota DPR RI, Pak Hasbi menerima dan akan mendukungnya.
“Saya heran, kok Pak Hasbi bisa terseret dalam permasalahan Tia dan Boni, padahal pileg sudah dianggap selesai dan siapapun yang nanti di lantik baik Tia maupun Boni, pak Hasbi akan mendukung, karena pak Hasbi tidak punya masalah dengan keduanya,” kata Iman, kepada Wartawan, di Rumah Aspirasi Hasbi di Rangkasbitung, Senin (30/9/2024).
Menurut dia, jika permasalahannya dari pak Hasbi dipanggil oleh mahkamah partai, Iman Menilai sangat keliru. Karena, Pak Hasbi sebagai kader PDIP di panggil oleh DPP harus patuh dan harus memenuhi panggilan tersebut.
“Di mahkamah partai pak Hasbi bukan yang berperkara, melainkan diminta keterangan oleh mahkamah partai terkait adanya penggelembungan suara oleh Tia itu masalah mereka, dan pak Hasbi di Mahkamah partai memberikan keterangan sesuai apa yang dia dapat dari bawah, baik itu dari DPC, PAC, Ranting, PPK sampai Bawaslu,” papar Iman yang juga LO tim Hasbi.
Jadi Kata Iman, jika Pak Hasbi ikut dilaporkan atas masalah Tia dan Boni, apa yang dilaporkan, karena bagi Pak Hasbi, Pileg sudah selesai, dan dia akan konsentrasi dengan Pilkada Lebak.
“Saya mohon jangan di goreng-goreng, karena yang berperkara bukan pak Hasbi, jadi tidak ada untungnya juga jika kita ngotot terkait suara Pileg yang sudah lewat,” paparnya.
Iman Menerangkan, memang dari hasil investigasi ada 2 TPS di dua kecamatan suara Hasbi hilang. Contoh kata Iman, di TPS 09 Citorek Suara Hasbi ada 251 dan itu tercatat di C1, namun Suara Hasbi pindah semuanya ke Suara Tia. Begitu juga di TPS 5 Paja ada sekitar 73 suara Hasbi yang hilang. Namun, pihaknya tidak pernah mempermasalahkan.
“Kami anggap itu sebagai catatan saja, karena bila pun suara tersebut bisa kembali ditambahkan, tidak akan merubah hasil akhir Pileg, untuk itu, saya berharap dalam kasus Tia dan Boni ini tidak melibatkan pak Hasbi,” ucap Iman.(Red)
Editor : A Fadilah