Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Lebak Tingkatkan Infrastruktur Publik

Uncategorized95 Dilihat

POROS1.COM – Kabupaten Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat komitmen meningkatkan kualitas infrastruktur publik dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Irvan Suyatufika, kepala Dinas PUPR Lebak mengatakan, DPUPR juga melakukan meningkatan ketersediaan air irigasi pada sistem irigasi yang sudah ada sebesar 71,83%. Hal ini diwujudkan melalui beberapa kegiatan, yaitu pembangunan bangunan perkuatan tebing, Rehabilitasi Embung, dan Peningkatan Jaringan Irigasi permukaan serta kegiatan pendukung lainnya dengan total anggaran pasca pergeseran sekitar Rp.12,3 milyar.

“Pada kegiatan Pembangunan bangunan perkuatan tebing, kita akan menangani 3 lokasi tebing sungai yang rawan longsor atau tererosi oleh air,” kata Irvan, kepada Wartawan, Selasa (21/5/2024).

Lanjut dia, kegiatan ini dilakukan dengan memasang struktur atau material yang kuat dan tahan terhadap tekanan atau beban dari tanah atau batu yang terdapat di tebing tersebut. Pembangunan bangunan perkuatan tebing ini bertujuan untuk
membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, atau kejadian yang merusak lingkungan akibat erosi tanah.

“Hingga saat ini rata-rata progres pekerjaan telah mencapai 87%,” ujarnya.

Sementara itu, kegiatan Rehabilitasi Embung dilakukan untuk memperbaiki kondisi embung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Embung itu sendiri merupakan waduk atau kolam penampungan air yang dibuat oleh manusia sebagai sumber air irigasi atau air baku.

Dalam kegiatan ini, Dinas PUPR akan memperbaiki satu embung agar dapat digunakan kembali sebagai sumber air yang cukup dan stabil. Sehingga, diharapkan dapat membantu meningkatkan
produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat di daerah tersebut.

“saat ini satu lokasi progress pelaksanaannya telah mencapai 85 %, sedangkan satu lokasi masih dalam tahap
lelang.

Dikatakan, Kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan adalah upaya Dinas PUPR dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem irigasi permukaan untuk mengalirkan air ke area pertanian melalui saluran terbuka seperti parit.

Pada kegiatan ini, kata Irvan, Dinas PUPR akan melakukan perbaikan atau penggantian infrastruktur, seperti pembersihan, perbaikan atau penggantian saluran irigasi, dan pembangunan bendungan untuk menampung air dan mengatur aliran air.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan produksi pangan, dan
mengurangi kekeringan di daerah pertanian. Selain itu, peningkatan jaringan irigasi permukaan juga diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dalam kegiatan ini, kita merehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 7 lokasi, dengan progres
pelaksanaan pada 6 lokasi rata-rata mencapai 76%, sedangkan satu lokasi lainnya masih dalam tahap lelang,” paparnya.(*)