12 Kecamatan Di Lebak Alami Krisis Air Bersih

Nasional116 Dilihat

POROS1.COM – Pemerintah Kabupaten Lebak mengupayakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengatasi kekeringan akibat fenomena El Nino yang terjadi saat ini. Modifikasi cuaca tersebut kini mulai diperlukan, karena sudah 12 Kecamatan di Lebak yang mengalami krisis air bersih.

“Hingga hari ini ada 12 kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” kata Ajis Suhendi, Asisten daerah (Asda) ll Pemkab Lebak, Bidang Ekonomi dan Pembangunan kepada wartawan, Selasa 22 Agustus 2023.

Untuk itu, Pemkab Lebak kini mengajukan permohonan TMC kepada BPBD Provinsi Banten dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Permohonan TMC itu agar dilakukan hujan buatan melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena wilayah Kabupaten Lebak sejak dua pekan terakhir ini tidak ada hujan, sehingga mengalami kekeringan di 12 kecamatan di antaranya Gunung Kencana, Banjarsari, Wanasalam, Cihara, Bayah, Warunggunung, Maja, Sajira, Cimarga dan Leuwidamar. Kekeringan ini dinilai akan mengancam produksi pangan. Untuk itu pihaknya berharap BRIN bisa melakukan TMC dengan hujan buatan.

“Kami meyakini dengan hujan buatan itu bisa terpenuhi ketersediaan air bersih dan produksi pangan bisa dipanen,” ujar Ajis.

Saat ini, lanjut dia, untuk mendapatkan pasokan air bersih warga mengambil air sungai yang jaraknya bisa mencapai satu kilometer dari pemukiman. Selain itu masyarakat juga ada yang mengambil air dari sumber mata air, namun harus pagi hari, sebab jika siang hari kering.

Dengan demikian, kata Ajis, Pemkab mengoptimalkan pendistribusian pasokan air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih.

“Pendistribusian air bersih untuk hari ini ke desa di Kecamatan Sajira sebanyak 18 ribu liter dengan menerjunkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki. Kami minta masyarakat mengajukan permohonan air bersih melalui aparat kecamatan, jika terjadi krisis air bersih,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama membenarkan jika saat ini Pemkab melalui BPBD Lebak akan mengakukan permohonan TMC kepada BPBD dan BMKG.

“Iya sudah kita ajukan, mudah-mudahan cepat direspon,” ucapnya.(*)